PMI : Kondisi Mentawai masih minim akses sinyal telepon seluler dan belum stabil seperti sedia kala. PMI menggunakan sarana radio komunikasi untuk melaporkan kondisi terkini dan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan di Mentawai. Melalui radio komunikasi dilaporkan, PMI telah melampaui target operasinya dengan menjangkau 20 dusun terpencil di pesisir selatan Kepulauan Mentawai, Senin (1/11).
”Empat unit helikopter PMI masing-masing menuju 5 dusun terpencil dan mendistribusikan bantuan obat-obatan untuk para korban tsunami Mentawai. Kegiatan sudah dimulai sejak pagi tadi. PMI sudah melampaui target yang direncanakan, sebelumnya hanya 16 dusun. Hari ini, ada 20 dusun di area pesisir selatan Kepulauan Mentawai yang dijangkau PMI,” ujar tim operator radio komunikasi PMI Pusat, Parmin, dari frekuensi radio Posko PMI Muko Muko, Bengkulu, Senin siang (1/11).
Lebih rinci, beberapa dusun yang telah dijangkau PMI adalah Dusun Silabu, Baleraksok, Sabiret, Muntei/Sigoiso, Batu Monga, Sabeugunggung, Dusun Baru-baru, Bake, Asahan, Pasapuat, Kinumbuk, Mapinang, Dusun Mainan dan Dusun Lakkau.
Dikabarkan pula, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla melakukan koordinasi intensif dengan para relawan di Posko Utama PMI, Sikakap, Mentawai agar penanganan korban tsunami Mentawai dapat terlaksana lancar, kendati cuaca di sana kerap menjadi hambatan. Saat berita ini diturunkan, Jusuf Kalla sudah berada di Padang dan dijadwalkan akan kembali ke Jakarta, Senin sore ini (1/11).
Sementara itu, Medical Action Team (MAT) dari RS PMI Bogor juga telah tiba di Muko Muko, Bengkulu untuk terlibat dalam operasi tanggap darurat bencana tsunami di Mentawai. Tiga orang relawan dokter dari RS PMI Bogor kini tengah menunggu jadwal pemberangkatan helikopter PMI berikutnya dari Muko Muko menuju Sikakap, Mentawai.*
Sumber : http://www.pmi.or.id
0 komentar:
Posting Komentar