Photobucket

Maret 28, 2011

Elastisitas pendapatan

Posted by nc blogs 22.13, under | No comments


Dalam banyak kasus, nilai koefisien pendapatan adalah positif.Hal ini konsisten dengan gagasan bahwa pendapatan meningkatkan konsumsi berbagai jenis produk, demikian pula sebaliknya. Hanya ada sedikit komoditi yang memiliki nilai elastisitas pendapatan negatif. Dan karena elastisitas pendapatan seringkali digunakan untuk memproyeksikan permintaan komoditi spesifik, sementara nilai elastisitas itu sendiri dapat berubah
seiring peningkatan pendapatan, maka peneliti harus benar-benar hati-hati dan terlatih untuk membuat proyeksi dengan hanya mengandalkan koefisien elastisitas. Dalam analisis empirik, elastisitas pendapatan adakalanya diestimasikan dari observasi pengeluaran konsumen (pendekatan pengeluaran bukan pendekatan kuantitas fisik maupun pendapatan).

Pengeluaran untuk komoditi tertentu dapat diturunkan dari fungsi pengeluaran total . Sebagaimana telah diuraikan di atas elastisitas menunjukkan persentase respon pengeluaran individual terhadap satu persen perubahan pengeluaran total. Pengeluaran individual dalam hal ini dapat diturunkan dari fungsi pendapatan rumahtangga. Koefisien elastisitas yang mengukur derajat responsivitas pengeluaran atas perubahanpendapatan diistilahkan sebagai elastisitas pengeluaran. Elastisitas ini umumnya lebih besar dari nilai elastisitas yang diperoleh dari perhitungan kuantitas fisik. Pengeluaran biasanya lebih responsif terhadap pendapatan daripadaperubahan kuantitas. Hal ini masuk akan mengingat konsumen dengan pendapatan yang lebih tinggi cenderung membeli barang-barang yang lebih berkualitas dan dalam jumlah yang lebih banyak. Jadi menurut Klein (1962) responperubahan pengeluaran terhadap perubahan pendapatan mencakup efek kualitas dan kuantitas.

Kurva Elastisitas Pendapatan


Sumber : Referensi Buku : Pengantar Ekonomi untuk Kelas X
Pengarang : Suryanto Dharma, Bandung

contoh bentuk soal elastisitas pendapatan

Posted by nc blogs 22.07, under | No comments

Berikut merupakan contoh soal yang menyangkut ke dalam Elastisitas Pendapatan “

Apakah perbedaan antara elastisitas busur dengan elastisitas titik. Buatlah ilustrasi menghitung besarnya koefisien elastisitas harga permintaan barang X dan pendapatan dengan menggunakan metode elastisitas busur dan metode elastisitas titik.

Jawab :

1. Elastisitas busur digunakan apabila dalam soal diketahui harga dan jumlah secara lengkap

Contoh:

Titik

Harga (P)

Kuantitas (Q)

A

12 14

30 50

B

10 12

50 80

Maka rumus elastisitasnya adalah:

Ed = ∆ Q * (P1 + P2) / 2

∆ P (Q1 + Q2) / 2

Ed = (50 - 80) * (14 +12) / 2

(12 – 14) (50 + 80) / 2

= -30 * 13

-2 65

= 2,75

Sedangkan metode elastisitas busur digunakan apabila soal elastisitas berbentuk aljabar.

Contohnya:

Permintaan suatu barang: Q = 60 – 10P

Ed = – ∂ Q * P

∂ P Q

Jika P = 2, maka Q = 40

Ed = – (-10)* 2 / 40 = 0,5

7. Berikan uraian analisis untuk nilai koefisien elastisitas permintaan berikut;

(a) ep = -5 ;

(b) ex.y = 2 ;

(c) eI = 0,4

Jawab:

a) Ep = -5 maka setiap kenaikan harga 1% mengakibatkan penurunan permintaan sebesar 5%

b) Ex.y = 2 maka kedua barang tersebut merupakan barang subtitusi yang artinya apabila harga naik 1% maka permintaan barang tersebut akan naik

c) EI = 0,4 barang tersebut merupakan barang pokok atau barang normal karena jika terjadi kenaikan 1% pendapatan maka permintaan barang tersebut akan naik 0,4%

8. Besarnya koefisien elstisitas harga penawaran barang X adalah 3. berikan penjelasan dari besarnya nilai koefisien tersebut.

Jawab:

Apabila besarfnya koefisien penawaran X = 3, maka bila harga naik 1% permintaan terhadap barang tersebut naik 3%, kejadin ini disebut elastis karena koefisien penawaran lebih besar dari 1.

9. Permintaan terhadap barang X ditunjukkan oleh persamaan Q = 10 – 2P. Tentukan besarnya koefisien elastisitas harga permintaan barang X pada tingkat harga barang X adalah 3. jika produsen (penjual) ingin meningkatkan penerimaan total (TR), kebijakan harga apa yang harus diambil (menaikkan harga atau menurunkan harga), berikan alasan jawaban anda.

Jawab :

Untuk P = 3

Q = 10 – 2P

Q = 10 – 6

Q = 4

Untuk P = 4

Q =10 – 2P

Q =10 – 8

Q = 2

(-1/ -2)*(3 / 4)

= (-0,5) * (3 / 4)

= -0,375 = 0,375

Pada saat harga naik sebesar 1% maka permintaan akan turun sebesar 0,375%. Jika perusahaan ingin menigkatkan total penerimaan, melalui kebijakan harga yaitu dengan cara perusahaan harus menaikan harga karena persentase kenaikan harga lebih besar dibanding persentase penurunan permintaan.

10. Setelah dilakukan penelitian mengenai respon konsumen terhadap permintaan barang X, ditemukan besarnya koefisien elastisitas silang antara barang X dengan barang Y adalah -3. berikan analisis nilai koefisien elastisitas silang antara barang X terhadap barang Y. Bagaimana hubungan antara barang X dan barang Y, berikan penjelasan.

Jawab :

· Jika Ex.y = -3, maka kedua barang tersebut merupakan barang komplementer yang artinya jika harga X naik 1% maka permintaan terhadap barang Y akan menurun.

11. Penawaran barang X ditunjukkan oleh persamaan Qsx = 4P – 5. tentukan besarnya koefisien elastisitas harga penawaran barang X pada tingkat harga barang X adalah 3. Bagaimana sifat penawaran barang X (elastis, inelastic atau elastisitas uniter)?

Jawab :

Qsx = 4P – 5

Pada tingkat harga (P) = 3

Qsx = 7

Pada tingkat harga (P) = 4

Qsx = 11

Es = (-1 / -4) * (3 / 7)

Es = (0,25) * (0,428)

Es = 0,584

Apabila terjadi kenaikan harga 1% akan mengakibatkan kenaikan penawaran sebesar 0.584 %. Elastisitas penawaran ini berbentuk in elastis.

12. Jika harga barang X turun 20% berakibat jumlah barang X yang diminta naik 40%. Tentukan besarnya koefisien elastisitas harga permintaan barang X.

Jawab:

Syarat fungsi permintaan

P/(Qdx) = Q-Px

Jika : P = 20 % = 0.02

: Q = 40 % = 0.04

: Q = 0,4 – 0,2P

: Q1= – 0,2

π = (Qdx1 / Qdx) P

π = {-0,2 / (0,4 – (0,3)2)}0,3

π = – 0,1 ————– inelastis

13. Kenaikan harga barang Y dari Rp. 6.000 menjadi Rp. 10.000 menyebabkan jumlah barang X yang diminta naik dari 20 unit menjadi 25 unit. Tentukan besarnya koefisien elastisitas silang antara barang X dan barang Y pada tingkat harga barang Y sebesar Rp. 10.000. Apakah hubungan antara barang X terhadap barang Y.

Jawab :

Py1 = 6000, Py2 = 10000 ——– 4000

Qx1 = 20, Qx2 = 25— -5

(5 / 4000) = 0,00125

Exy = -0,00125 * (10000 / 25)

Exy =- 1,5


contoh bentuk soal elastisitas pendapatan

Posted by nc blogs 22.07, under | No comments


Berikut merupakan contoh soal yang menyangkut ke dalam Elastisitas Pendapatan “

Apakah perbedaan antara elastisitas busur dengan elastisitas titik. Buatlah ilustrasi menghitung besarnya koefisien elastisitas harga permintaan barang X dan pendapatan dengan menggunakan metode elastisitas busur dan metode elastisitas titik.

Jawab :

1. Elastisitas busur digunakan apabila dalam soal diketahui harga dan jumlah secara lengkap

Contoh:

Titik

Harga (P)

Kuantitas (Q)

A

12 14

30 50

B

10 12

50 80

Maka rumus elastisitasnya adalah:

Ed = ∆ Q * (P1 + P2) / 2

∆ P (Q1 + Q2) / 2

Ed = (50 - 80) * (14 +12) / 2

(12 – 14) (50 + 80) / 2

= -30 * 13

-2 65

= 2,75

Sedangkan metode elastisitas busur digunakan apabila soal elastisitas berbentuk aljabar.

Contohnya:

Permintaan suatu barang: Q = 60 – 10P

Ed = – ∂ Q * P

∂ P Q

Jika P = 2, maka Q = 40

Ed = – (-10)* 2 / 40 = 0,5

7. Berikan uraian analisis untuk nilai koefisien elastisitas permintaan berikut;

(a) ep = -5 ;

(b) ex.y = 2 ;

(c) eI = 0,4

Jawab:

a) Ep = -5 maka setiap kenaikan harga 1% mengakibatkan penurunan permintaan sebesar 5%

b) Ex.y = 2 maka kedua barang tersebut merupakan barang subtitusi yang artinya apabila harga naik 1% maka permintaan barang tersebut akan naik

c) EI = 0,4 barang tersebut merupakan barang pokok atau barang normal karena jika terjadi kenaikan 1% pendapatan maka permintaan barang tersebut akan naik 0,4%

8. Besarnya koefisien elstisitas harga penawaran barang X adalah 3. berikan penjelasan dari besarnya nilai koefisien tersebut.

Jawab:

Apabila besarfnya koefisien penawaran X = 3, maka bila harga naik 1% permintaan terhadap barang tersebut naik 3%, kejadin ini disebut elastis karena koefisien penawaran lebih besar dari 1.

9. Permintaan terhadap barang X ditunjukkan oleh persamaan Q = 10 – 2P. Tentukan besarnya koefisien elastisitas harga permintaan barang X pada tingkat harga barang X adalah 3. jika produsen (penjual) ingin meningkatkan penerimaan total (TR), kebijakan harga apa yang harus diambil (menaikkan harga atau menurunkan harga), berikan alasan jawaban anda.

Jawab :

Untuk P = 3

Q = 10 – 2P

Q = 10 – 6

Q = 4

Untuk P = 4

Q =10 – 2P

Q =10 – 8

Q = 2

(-1/ -2)*(3 / 4)

= (-0,5) * (3 / 4)

= -0,375 = 0,375

Pada saat harga naik sebesar 1% maka permintaan akan turun sebesar 0,375%. Jika perusahaan ingin menigkatkan total penerimaan, melalui kebijakan harga yaitu dengan cara perusahaan harus menaikan harga karena persentase kenaikan harga lebih besar dibanding persentase penurunan permintaan.

10. Setelah dilakukan penelitian mengenai respon konsumen terhadap permintaan barang X, ditemukan besarnya koefisien elastisitas silang antara barang X dengan barang Y adalah -3. berikan analisis nilai koefisien elastisitas silang antara barang X terhadap barang Y. Bagaimana hubungan antara barang X dan barang Y, berikan penjelasan.

Jawab :

· Jika Ex.y = -3, maka kedua barang tersebut merupakan barang komplementer yang artinya jika harga X naik 1% maka permintaan terhadap barang Y akan menurun.

11. Penawaran barang X ditunjukkan oleh persamaan Qsx = 4P – 5. tentukan besarnya koefisien elastisitas harga penawaran barang X pada tingkat harga barang X adalah 3. Bagaimana sifat penawaran barang X (elastis, inelastic atau elastisitas uniter)?

Jawab :

Qsx = 4P – 5

Pada tingkat harga (P) = 3

Qsx = 7

Pada tingkat harga (P) = 4

Qsx = 11

Es = (-1 / -4) * (3 / 7)

Es = (0,25) * (0,428)

Es = 0,584

Apabila terjadi kenaikan harga 1% akan mengakibatkan kenaikan penawaran sebesar 0.584 %. Elastisitas penawaran ini berbentuk in elastis.

12. Jika harga barang X turun 20% berakibat jumlah barang X yang diminta naik 40%. Tentukan besarnya koefisien elastisitas harga permintaan barang X.

Jawab:

Syarat fungsi permintaan

P/(Qdx) = Q-Px

Jika : P = 20 % = 0.02

: Q = 40 % = 0.04

: Q = 0,4 – 0,2P

: Q1= – 0,2

π = (Qdx1 / Qdx) P

π = {-0,2 / (0,4 – (0,3)2)}0,3

π = – 0,1 ————– inelastis

13. Kenaikan harga barang Y dari Rp. 6.000 menjadi Rp. 10.000 menyebabkan jumlah barang X yang diminta naik dari 20 unit menjadi 25 unit. Tentukan besarnya koefisien elastisitas silang antara barang X dan barang Y pada tingkat harga barang Y sebesar Rp. 10.000. Apakah hubungan antara barang X terhadap barang Y.

Jawab :

Py1 = 6000, Py2 = 10000 ——– 4000

Qx1 = 20, Qx2 = 25— -5

(5 / 4000) = 0,00125

Exy = -0,00125 * (10000 / 25)

Exy =- 1,5


Maret 08, 2011

Antara sahabat dan teman

Posted by nc blogs 08.03, under | No comments


Ada satu perbedaan antara menjadi seorang kenalan/teman dan menjadi seorang sahabat. Pertama, seorang kenalan adalah seorang yang namanya kita ketahui, yang kita lihat berkali-kali, yang dengannya mungkin kita miliki persamaan, dan yang disekitarnya kita merasa nyaman.

Ia adalah orang yang dapat kita undang ke rumah dan dengannya kita berbagi. Namun mereka adalah orang yang dengannya tidak akan kita bagi hidup kita, yang tindakan-tindakannya kadang-kadang tidak kita mengerti karena kita tidak cukup tahu tentang mereka.

Sebaliknya, seorang sahabat adalah seseorang yang kita cintai.. Bukan karena kita jatuh cinta padanya, namun kita peduli akan orang itu, dan kita memikirkannya ketika mereka tidak ada.

Sahabat-sahabat adalah orang dimana kita diingatkan ketika kita melihat sesuatu yang mungkin mereka sukai, dan kita tahu itu karena kita mengenal mereka dengan baik.

Mereka adalah orang-orang yang fotonya kita miliki dan wajahnya selalu ada di kepala kita.

Mereka adalah orang-orang yang kita lihat dalam pikiran ketika kita mendengar sebuah lagu di radio karena mereka membuat dirimu berdiri untuk menghampiri mereka dan mengajak berdansa dengan mereka atau mungkin kita yang berdansa dengan mereka, mungkin mereka menginjak jari kakimu, atau sekedar menempatkan kepala mereka di pundakmu.

Mereka adalah orang-orang yang diantaranya kita merasa aman karena kita tahu mereka peduli terhadapmu.

Mereka menelpon hanya untuk mengetahui apa kabarmu, karena sahabat sesungguhnya tidak butuh suatu alasanpun.

Mereka berkata jujur-pertama kali - dan kita melakukan hal yang sama. Kita tahu bahwa jika kita memiliki masalah, mereka akan bersedia mendengar.

Mereka adalah orang-orang yang tidak akan menertawakanmu atau menyakitimu, dan jika mereka benar-benar menyakitimu, dan jika mereka benar-benar menyakitimu, mereka akan berusaha keras untuk memperbaikinya.

Mereka adalah orang-orang yang kita cintai dengan sadar ataupun tidak.

Mereka adalah orang-orang dengan siapa kita menagis ketika kita tidak diterima di perguruan tinggi dan selama lagu terakhir di pesta perpisahan kelas dan saat wisuda.

Mereka adalah orang-orang yang pada saat kita peluk, kita tak akan berpikir berapa lama memeluk dan siapa yang harus lebih dahulu mengakhiri.

Mungkin mereka adalah orang yang memegang cincin pernikahanmu, atau orang yang mengantarkan/mengiringmu pada saat pernikahanmu, atau mungkin adalah orang yang kita nikahi.